Menarilah, Sayangku…
* Romantic mode on, based on her request…
Menarilah, sayangku…
Dalam senyapnya pagi
Yang diam-diam menghampirimu
Tinggalkan semua rasa sepi yang sempat singgah di hati
Menarilah, sayangku…
Dalam derap langkah kehidupan yang tak pernah pasti
Namun, dalam setiap langkahmu
Kau tau, Aku ada di situ menemani
Menarilah, sayangku…
Dalam teriknya mentari di siang hari
Di situlah akan kau temukan sesuatu
Yang selama ini tengah engkau cari
Menarilah, Jeani-ku…
Dalam remangnya malam ini
Di saat rembulan bersinar malu-malu
Seolah tau, impian dan harapan yang terkadang bersembunyi
Menarilah, Jeani-ku…
Dalam lembar kehidupan yang sedang kaulakoni
Tidak dengan kekuatanmu
Namun, bersandarkan kepada sang Ilahi
Menarilah, Anakku…
Dalam setiap momen hidupmu setiap hari
Sambil berusaha mengerti bahwa Aku
Selalu ada di situ dan tak pernah pergi.
Dari sahabat sejatimu dan yang selalu mengasihimu,
Aku – Tuhanmu…
Singapore, 11 April 2009
-fon-
* Dedicated to Jeani “ Toeng”, saudara seperguruan Jalan Lawu, tempat kita bersekutu, bersahabat, dan berkembang dalam kasihNya.
Friday, April 10, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment